speak out!!

setiap kejadian dalam blog ini adalah nyata. bila terdapat kesamaan tokoh, kejadian atau tempat... hm, sorry.
saya tidak memaksa anda untuk membaca blog ini. tapi jika itu pilihannya, nikmati!!

Tuesday, May 15, 2012

Putri dan Lima Prajurit


Jaman dahulu kala, hidup seorang putri dan 5 orang prajuritnya.
Para prajurit diperintahkan untuk menjaga sang putri.
Mereka tinggal di dalam sebuah hutan yang jauuh sekali.
Mereka hidup tenang dan damai.
Mereka saling bahu membahu untuk tetap bertahan hidup.
Prajurit pertama, seorang penunggang kuda yang handal,
Maka ia yang bertugas membeli makanan di desa.
Prajurit kedua, si bijaksana dan pandai membuat strategi,
Semua berjalan sesuai dengan perintahnya.
Prajurit ketiga, si penghibur. Ia selalu punya banyak hal untuk diceritakan.
Prajurit keempat, tidak pernah kelewatan untuk memeriksa perbekalan
Dan segala hal yang dibutuhkan untuk hidup.
Prajurit kelima, si pemanah handal. Dengan kemampuannya, ia memastikan bahwa
Mereka akan selalu aman.
Dan sang putri sendiri yang senang duduk di depan jendela dan menulis cerita.
Hingga suatu hari Sang putri menyadari ia jatuh cinta dengan prajurit pertamanya.
Ketika mata mereka beradu, maka akan ada senyum merekah diantaranya.
Tiada hari tanpa puja puji.
Setelah cukup lama bersama, akhirnya sang putri mengatakan ia ingin meninggalkan hutan.
Ia ingin melihat dunia luas.
Prajurit kedua, si bijak, melarangnya. Dunia luar terlalu berbahaya.
Prajurit pertama, menahan sang putri untuk pergi. Ia tidak ingin sang putri terlibat bahaya.
Lagi pula ia terlalu mencintai sang putri.
Begitu pula dengan prajurit lainnya. Maka sang putri menunda perjalanannya.
Pada suatu malam, sang putri memutuskan untuk pergi meninggalkan prajurit-prajuritnya.
Setiap prajurit mendapat pesan dan sekantung emas sebagai bentuk terima kasihnya.
Dan meminta para prajuritnya untuk tidak mencarinya.
Karena mungkin ia akan segera kembali.
Namun, pesan untuk prajurit pertamalah yang terpanjang.
Sang putri mengatakan bukan karena benci ia pergi. Ia hanya ingin melihat dunia.
Ia ingin prajurit pertama tetap menjadi penunggang kuda yang handal dan
Menaklukan dunia nantinya.
Tak lupa sang putri mengecup dahi prajurit pertama.
Maka pergilah sang putri.
Para prajurit tetap menunggu.
Satu hari, lima hari, 13 hari, 24 hari, 30 hari.
Tapi sang putri tak kunjung pulang.
Maka mereka mulai berpencar mencari sang putri.
Setiap desa, hutan, padang rumput, laut mereka datangi.
Tapi tak kunjung mereka temui sang putri.
Satu persatu dari mereka menyerah dan memilih untuk tetap tinggal
Di tempat terakhir pencarian.
Tanpa disangka, sang putri kembali ke hutan setelah berkelana.
Dan tak ditemukannya para prajuritnya.
Bertahun-tahun ia menunggu, tak ada satu pun yang kembali.
Begitu pula, prajurit pertamanya.
Sang putri pun menyadari saat ini kalau pun ia berteriak
Tak akan ada lagi prajurit yang akan datang.
Kalau ia menangis, tak akan lagi ada prajurit yang menghibur.
Tak ada lagi yang memastikan ia aman.
Tidak akan ada lagi.
Ia sendiri.
Kesepian.
Tanpa para prajurit.
Hingga pada suatu pagi di musim panas, seorang prajurit kembali dan mendapati sang putri
Telah kehilangan nyawa setelah menulis sebuah cerita dalam pondoknya.

with love,

~liris kinasih

*photo taken from here

Thursday, May 3, 2012

tepar. @.@

"you know, sometimes we're too busy helping other people,worry about others. then, we forgot to help our self, care about our body.." (Izza Imania, 1 mei 2012 via Twitter)


baca kalimat diatas, semacam alarm buat diri saya. wah..udah sampai mana ya kepedulian saya terhadap diri sendiri? *garuk-garuk kepala* dimulai awal tahun ini bisa dibilang saya super sibuk. berusaha untuk bersyukur aja atas apa yang diberi. well, mulai dari skripsi (as you know, ini menyita waktu, pikiran dan duit juga. hehe), pekerjaan sampai harus membagi waktu buat keluarga dan teman. ada saat dimana saya berharap saya adalah amuba. bisa membelah diri. selain skripsi, ada tanggung jawab pekerjaan yang harus saya kerjakan. mulai dari ngetes anak-anak sampai interview bapak-bapak. hidup saya penuh dengan "bagaimana saya bisa memberikan yang terbaik buat oranglain" atau "jangan sampai oranglain kecewa sama saya". 


tapi membaca kalimat paling atas tadi, akhirnya saya sadar. saya lupa dengan diri saya sendiri. ini bukan hanya sekedar "sudah makan atau belum" atau "jangan lupa minum vitamin". tetapi saya ketika saya "merasa" kembali tubuh saya, ternyata udah banyak banget energi yang saya keluarkan. dan akhirnya, saya tepar. fisik dan psikis. saya jadi mudah sensitif. 


ibarat mobil, kayaknya badan dan psikis saya mesti di servis. haha.


ciao,


liris kinasih