beberapa waktu lalu, saya diminta untuk menuliskan apa yang saya suka di dalam blog. sepertin anak kecil yang dibawa ke toko mainan dan ditanya ia ingin mainan yang mana, saya secara random menyebutkan dalam hati hal-hal yang saya suka: pohon, eksrim, spongebob, k-pop, novel, kota london, nirvana, pelangi, warna hitam dan banyaaakkk lagi. tapi saya (sepertinya) hanya boleh menceritakan satu hal yang sangat saya suka. apa ya? apa ya? (sepuluh menit kemudian) apa yaaaaaa??? *stres*
---
novel. baru sekarang setelah saya berusia 22 tahun merasa beruntung sekali karena waktu kecil orangtua saya jarang mengajak saya ke toko mainan melainkan ke toko buku. sejak kecil, rumah saya memang sudah banyak buku cerita atau bacaan anak-anak. hal ini diawali karena keterbatasan kakak saya dalam membaca ketika sd. tapi sejak mama saya sering beli buku untuk kakak saya, sampai sekarang kakak saya jadi kutu buku banget. hehehe. dulu, kalau ke toko buku, kakak saya akan langsung menuju rak-rak novel. buku cerita yang nggak ada gambarnya. kalau saya, langsung ke rak-rak buku cerita bergambar. rak buku kami, tidak hanya terisi buku saya dan kakak saya saja tapi juga buku mama saya (bahkan ada yang sejak mama saya remaja, serial little house) dan papa saya (kebanyakan buku self empowerment gitu).
begitu SD (saya lupa tepatnya kelas berapa), saya penasaran sama novel yang sering kakak saya baca. maka saya beranikan diri (ciee!) untuk membaca salah satu novel kakak saya. novel pertama yang (akhirnya) saya baca adalah serial malory towers. hem...pasti banyak dari kalian yang nggak tau novel itu, bahkan yang seumuran saya. tapi itu novel yang bagus karya Enid Blyton. Malory towers sendiri bercerita tentang kehidupan asrama putri di Inggris. setelah itu, saya jadi ketagihan buku Enid Blyton. mulai dari serial St.Clare, serial lima sekawan, serial si badung dan novel-novel yang lainnya. selain itu, saya juga suka baca novel serial The Baby-Sitters Club karya Ann M. Martin. novel ini sendiri ceritanya tentang kehidupan remaja di Connecticut, AS, yang bekerja part timer menjadi baby sitter. tapi, serius, ini ceritanya seru! hehehe. mulai SMP, saya mulai membaca novel yang lebih 'berat' seperti Supernova nya Dewi Lestari. sejak itu, hampir semua buku di rak buku kami, sudah saya baca.
saya nggak merasa jadi kutu buku walaupun saya suka baca. karena saya hanya suka baca novel aja. jangan harap saya suka baca buku kuliah (eh..). :D dan seperti yang tadi sudah saya bilang, saya merasa beruntung mama saya suka mengajak saya ke toko buku. saya merasa tingkat imajinasi saya lebih baik daripada temen-temen saya yang nggak begitu suka baca buku. saya merasa jadi lebih banyak tahu tentang dunia luar dan (ini yang paling penting) saya berani untuk punya cita-cita tinggi. ya, saya berani untuk itu. cita-cita saya? belajar dan bekerja di luar negeri saking seringnya saya baca novel terjemahan. hehehe. oya, selain itu, saya juga jadi suka nulis karena suka baca novel.
menurut saya, baca buku itu asik kok dibandingkan main internet atau nonton tivi. ilmunya lebih 'dapet' dan pastinya lebih berguna juga. hehe. hm, saya bingung mau nulis apa lagi. tapi, intinya, saya mau temen-temen untuk mulai suka baca. nggak usah yang berat dan tebal. mulai dari yang ringan dan tipis saja dulu. buat yang emang pada dasarnya nggak suka baca, tenang aja, semua butuh proses kok untuk untuk suka baca. yang penting usahanya. hehehe. :D
okey, have a nice day,
~liris kinasih
1 comment:
"menurut saya, baca buku itu asik kok dibandingkan main internet atau nonton tivi. ilmunya lebih 'dapet' dan pastinya lebih berguna juga" --> LOVE that words :)
Post a Comment