speak out!!

setiap kejadian dalam blog ini adalah nyata. bila terdapat kesamaan tokoh, kejadian atau tempat... hm, sorry.
saya tidak memaksa anda untuk membaca blog ini. tapi jika itu pilihannya, nikmati!!

Sunday, May 16, 2010

Selamat menyesal

Dulu, kita begitu dekat

Dulu, kita saling membagi tawa dalam kata-kata lucu pada sms

Dulu, aku begitu mengagumi dirimu

Dulu, aku menatapmu dalam

Dulu, ketika aku mencoba berpaling darimu

Kamu memberiku harapan..tinggi..dan menyejukkan..

Tapi..kamu tinggalkan aku dengan tanya

Tinggalkan aku tanpa kata

Tinggalkan aku…inikah yang kamu harapkan?

Sekarang, ketika aku telah pulih

Ketika kamu tidak lagi ada dalam pikiran dan hati

Ketika aku tidak lagi ingin berbagi apapun denganmu

Ketika aku telah bersandar pada hati yang lain

Kamu datang…

Untuk apa? Untuk sekali lagi menyakitiku?

Semua telah terlambat,

Dulu, kamu kemana saja?

Friday, May 14, 2010

happy birthday, mom!


happy birthday mom
semoga Allah tidak henti-hentinya memberi rahmat dan karuniaNya kepadamu.
amin.
liris sayang mama :)

Sunday, May 2, 2010

Sedikit tentang Ibu


Beberapa hari yang lalu, saya mendapat kabar ibu dari seorang teman seangkatan meninggal dunia. Kabar ini mengejutkan saya karena satu jam sebelum mendengar kabar tersebut, saya masih bertemu teman saya itu dan bersenda gurau dengannya. Menurut cerita dari teman yang lain, ibunya telah lama sakit. Dan ketika itu saya langsung teringat ibu saya.


Sejak saya kuliah di Bandung, saya hanya bertemu dengan ibu saya satu bulan sekali. Bahkan saya pernah hampir dua bulan tidak bertemu dengannya. Dalam satu bulan itu saya hanya punya 2-3 hari untuk bersamanya. Sisanya, saya habiskan untuk semua kegiatan saya di Bandung. Kadang, saya masih menangisi keputusan saya untuk kuliah di Bandung, sungguh sulit rasanya berjauhan dengan ibu. Ibu saya adalah ibu yang sangat mandiri dan kuat. Ketika ayah saya di PHK beberapa tahun yang lalu, ibu saya tidak lantas ikut jatuh. Beliaulah yang tetap berusaha untuk membuat ayah saya bangkit. Beliaulah yang berjuang dengan keras untuk tetap bisa merawat ketiga anaknya walaupun sepertinya keadaannya saat itu sangat sulit. Ibu saya tidak pernah menyerah. Beliau selalu berusaha membantu kami, anak-anaknya, untuk bisa terus bertahan apapun keadaannya. Semuanya berbuah manis. Usaha dan kerja keras ibu saya terjawab. Kehidupan kami sedikit lebih baik. Ayah saya sudah kembali bekerja. Dan saat ini ibu saya mencoba untuk berjualan telur asin herbal. Hal ini dikerjakannya sendiri. Dari membeli telur bebek hingga proses pembuatan telur asinnya. Diakhir minggu bersama ayah saya, mereka mengantarkan pesanan telur asin kepada para pembeli. Ini dilakukannya selain untuk dapat menambah pemasukan keluarga tapi juga tabungannya untuk hari tua. Ibu saya tidak pernah mau menyerah.


Ibu saya kuat. Mungkin memang beliau galak, tapi saya tahu beliau sayang pada kami. Ibu saya, peduli dengan orang-orang disekitarnya. Ibu saya tidak pernah ragu untuk selalu memberi. Beliau selalu berusaha untuk dapat membantu siapapun walaupun mungkin itu diluar batas kemampuannya. Cobalah untuk berjalan-jalan santai di hari minggu bersamanya. Akan ada banyak orang yang menyapanya di jalan. Dari anak-anak pemulung, tukang becak, tukang tahu, teman pengajian hingga teman arisan. Mudah-mudahan ini menunjukkan bahwa tidak hanya kami saja yang menyayanginya. Ibu saya sulit untuk mengungkapkan perasaannya. Beliau jarang mengatakan kata-kata sayang pada kami. Tapi saya tahu, beliaulah yang menangis bahagia ketika saya berhasil lulus SMA, beliaulah yang nggak pernah putus berdoa untuk kami semua, beliaulah yang diam-diam menangis ketika kami mengecewakannya.


Ketika saya harus berjauhan dengannya, saya berusaha untuk kuat. Mencoba untuk tetap bertahan. Ketika tidak ada lagi yang menyambut saya ketika pulang kuliah, menyiapkan sarapan ataupun ngomel-ngomel kalau saya bangun siang. Saya kehilangan itu disini. Saya baru menyadari bahwa betapa saya sangat bergantung pada ibu saya dan saya tidak ada apa-apanya tanpa ibu saya.


Ketika saya mendapat kabar meninggalnya ibu teman saya, saya berpikir apa yang akan saya lakukan jika suatu hari nanti saya harus merelakan kepergiannya? Akankah saya bisa kuat? Akan saya bisa tanpanya? Sebelum semuanya terlambat, saya ingin mengatakan…

Mam, aku sayang kamu..

Terima kasih untuk selalu memberi cinta kepadaku

Terima kasih untuk senyum, air mata dan doa yang kamu berikan kepadaku

Terima kasih untuk menjadi kuat ketika aku jatuh

Maaf untuk semua kenakalan yang aku perbuat

Maaf untuk semua hal yang mengecewakanmu

Mudah-mudahan dirimu masih berkenan untuk tetap memberikan doa-doamu padaku

Dan doaku untukmu..

Semoga kau mendapatkan berkah yang melimpah dari Allah

Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat, kesehatan dan umur yang panjang untukmu

Semoga Allah menyiapkan tempat terindahNya untuk kau tempati nanti

Semoga Allah tetap melindungimu dari segala hal yang jahat

Semoga Allah selalu mendengar doa-doamu.

Amin

Mam, I love you. :*


*untuk teman saya yang baru saja kehilangan Ibu, semoga Allah memberikan tempat terindah baginya, semoga segala amal ibadahnya diterimaNya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin.


Have a nice day,


~liris