Saya sering mempersepsikan diri saya ini sebagai anak kecil. Mulai dari fisik sampai tingkah laku. Well, sebenernya saya nggak pengen kayak gini. Tapi sejak kecil sampai sekarang, orang-orang di sekitar saya secara sengaja atau tidak memperlakukan saya seperti ini. Nggak. Saya nggak marah atau kecewa pada mereka. Rasanya sulit mengubah pikiran orang lain. Jadi, sayalah yang harus merubah diri saya sendiri. Saya sadar itu.
Tapi, saya memang childish. Saya tahu banyak orang yang terganggu dengan sikap saya ini. Mungkin mereka adalah teman-teman dekat saya. Dimana saya menghabiskan hampir separuh hari saya bersama mereka. Saya tahu banyak kata-kata kekanakan yang saya lontarkan pada mereka. Saya tahu banyak hal yang tidak peka yang saya lakukan pada mereka. Saya tahu. Tapi saya belum juga berubah. That’s how childish I am.
Dan akhirnya saya merasakan banyak pemikiran saya yang terlalu kekanakan. Terlalu sempit. Nggak berkembang. Saya lebih banyak memikirkan diri saya dibanding orang lain. Saya suka kurang peka sama perasaan orang lain. Saya sering berpikir, mereka semua merasakan apa yang sama dengan yang saya rasakan. Ketika saya senang, saya pikir mereka juga senang. Ketika saya sedih, saya pikir mereka juga sedih. Ternyata saya salah. Hari ini saya menyadari itu. Saya salah besar. Mereka berusaha mengerti saya. Tapi, bahkan sampai hari ini apa yang bisa saya lakukan untuk mengerti mereka? Rasanya belum sebanyak yang mereka lakukan pada saya. That’s how childish I am.
Maka, bagi saya, mereka adalah orang-orang yang sabar menghadapi saya. Mereka yang telah cukup lama terbiasa dengan sengaja atau tidak atas ke-childis-an saya. Haha. Saya tertawa getir. Ternyata saya masih seperti ini di usia saya yang (menurut mereka) sudah dewasa. Terima kasih buat mereka yang sudah cukup sabar berteman dengan mereka. Walau bagaimanapun juga, saya sangat menyayangi mereka. Mungkin lebih dari yang mereka rasakan. Terima kasih, kawan!!
Have a nice day,
~liris
No comments:
Post a Comment