speak out!!

setiap kejadian dalam blog ini adalah nyata. bila terdapat kesamaan tokoh, kejadian atau tempat... hm, sorry.
saya tidak memaksa anda untuk membaca blog ini. tapi jika itu pilihannya, nikmati!!

Monday, December 26, 2011

ratapan anak galau :|

galau
ga.lau
[a] ber.ga.lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran)

dulu ketika saya kecil, saya melihat dunia dengan sederhana. hanya ada hitam dan putih. baik dan jahat. tawa dan tangis. tapii..semakin saya bertambah usia, saya tahu, menyadari dan bahkan mengalaminya sendiri bahwa dunia itu tidak pernah menjadi sesederhana dulu. banyak intrik, topeng, intinya...dunia ini sedikit sadis. ha.


kalau dulu, saya diberitahu kalau kita adalah makhluk sosial, sekarang saya tahu bahwa kita tidak hanya sekedar makhluk sosial yang selalu ada di buku IPS ketika SD. dulu, bahkan kita tidak tahu apa itu sosial. bagaimana itu sosial. kita tidak diberitahu. kita mencari sendiri. kalau kita jadi makhluk sosial, kita harus terima resiko seburuk-buruknya. dibohongi, dikecewakan, ditertawakan sampai dipuja puji. salahnya, kita tidak diberitahu itu dulu sewaktu kita kecil. kita banyak menerima dongeng-dongeng, cerita-cerita tapi mereka lupa tentang kenyataan.

saya tertampar dan terbangun dalam dunia mimpi-mimpi. membumi kembali. lalu saya menyadari diri saya penuh luka. berdarah. sekarat. hampit mati. saya tidak ada persiapan untuk semua serangan ini. topeng-topeng yang selama ini saya lihat, terbuka dan mengeluarkan topeng baru. inikah yang sebenarnya? atau masih ada topeng yang disembunyikan?

ada saatnya saya bingung dan mencari. tapi kadang saya pun memakai topeng ketika hadir di bumi. saya pakai topeng "baik-baik saja". tawa dan senda gurau yang sebenarnya palsu. bahwa sebenarnya saya hampir mati sesak napas.

ada saatnya muak dengan diri saya sendiri. permainan apa yang sebenarnya saya mainkan? saya mencari sesuatu yang bahkan saya sendiri nggak tahu. saya hanya muak. pengen muntah. topeng-topeng itu menjijikan. mengerikan.

dan saya bertanya pada anda, apa yang harus saya lakukan sekarang? pakai topeng dan tahan rasa muak? atau mati sekalian? *)

~Liris Kinasih

*) saya berharap kalian tinggalkan sedikit komentar untuk saya. mari kita berbagi sudut pandang. terima kasih. banyak.

4 comments:

bhirmbani said...

what's wrong with you? this is'nt what i want to hear from you? let anything passed, i was at your "story" before or still i am and that was'nt so bad. can i talk to you personally, really?

ismailia jenie said...

coba berbagi ya, ris.. hehe, maaf kalo nggak sesuai...

dalam ngejalanin kehidupan sosial sama banyak orang, saya juga sering ganti2 topeng. contohnya aja saya bisa ngerasain bedanya saya waktu bareng teman2 SMP dan teman2 SMA, atau saya pas sama keluarga dengan saya sama teman2.

sampai2 saya juga bingung, saya yang sebenarnya tuh yang mana sih? mungkin itu tugas sepanjang hidup kali ya... buat mencari siapa dan apa yang sebenarnya saya mau. Tapi ya itu, karena manusia hidup nggak sendiri, berarti ada juga keinginan2 orang lain...

jadi, saya ngerasa saya sendiri pun harus tahu siapa sebenarnya saya di balik topeng yang gonta ganti dipakai... dan pada akhirnya mungkin ya topeng2 itu baru lepas semua ketika kita mati, baru kita tahu siapa sebenarnya di balik topeng itu...
tapi, jangan mati dulu lah ris, mungkin memang masih banyak lakon yang harus dimainin sebelum akhirnya pensiun jadi pemain sandiwara~

Anisa Deiz Rakhmania said...

agak bingung bacanya, sebenernya. tapi saya coba mengomentari aja dulu, boleh ya ris?

topeng, menurut saya, memang mutlak diperlukan saat kita berada di setting sosial. ini berhubungan juga dengan peran yg kita mainkan di setting itu, apakah kita jadi seorang teman, sahabat, pacar, seorang ahli, etc etc. kita ga bisa lepas dari topeng, suka atau tidak. seperti juga kita ga bisa menghalangi or menuntut seseorang untuk melepas topengnya.
karena kita, disadari ataupun tidak, juga menggunakan topeng itu dimana-mana. (kaya segitiga dong? ada dimana-mana? #abaikan)

waktu kita sadar kalau ada topeng-topeng diantara yang selama ini kita lihat tapi ngga kita sadari, (berdasarkan pengalaman pribadi) kita memang akan terluka. sakit, tertampar, dan jatuh. tapi, jatuh bukan berarti kita ngga bisa bangun lagi. percayalah, ada banyak hal yang bisa kita lakukan daripada berfokus sama topeng-topeng yang ada.

karena saya pikir, akan lebih penting jika kita tau apa sebenarnya yg mendasari seseorang mengenakan topengnya di hadapan kita. yah, walaupun akan makan waktu dan usaha lebih buat tau tentang itu...

maaf ya jadi kepanjangan nulisnya. buat saya, mending kamu telusurin lebih dulu, dasar masalah yg pengen dibenerin itu seperti apa. apakah tentang topeng-topeng tadi, peran, atau ada yang lain? atau mungkin, seperti yang saya pernah bilang ke kamu, "kacamata" yang kita pakai yang berbeda?

last but not least, semoga dapat pencerahan ya ris. you're too young to die so soon :)

have a nice day!

Liris Kinasih said...

haiii semuanya..terima kasih sudah berkomentar dan berbagi sudut pandang.ini sangat membantu saya untuk semangat lagi.
bergalau-galau dahulu, bersenang-senang kemudian.
semangat!!