speak out!!

setiap kejadian dalam blog ini adalah nyata. bila terdapat kesamaan tokoh, kejadian atau tempat... hm, sorry.
saya tidak memaksa anda untuk membaca blog ini. tapi jika itu pilihannya, nikmati!!

Tuesday, May 31, 2011

yes, I do



pembicaran terakhir saya dengan seorang teman via ym adalah tentang pernikahan. well, sebenernya bukan saya banget nih ngomongin hal ini. tapi ternyata rame juga. ehehe. pembicaran ini dimulai ketika dia pertama kali mempertanyakan alasan saya memilih single. sangkanya karena saya yang udah mau serius dan (mantan) pacar saya yang belum mau serius. dan dia (teman saya) mengartikan kalau serius disini artinya adalah perjalanan menuju pernikahan. dan (lagi) menurutnya, sang mantan pun berpikiran seperti itu. lalu berlanjutlah obrolan kami tentang pernikahan.

bagi saya, perempuan berusia 20an, rasanya gak bohong juga kalau saya (terkadang) memikirkan pernikahan. tapi untuk saya pribadi, rasanya pernikahan itu masih jauh di awang-awang. helloooowww, lulus kuliah aja belom. ehehe. tapi, saya kaget juga bahwa teman saya bisa berpikir bahwa saya memilih single karena saya mau cepet-cepet nikah dan (mantan) pacar saya belum mau itu. hahha. pengen ketawa dulu ah. :D

bagi sebagian cowok, arti kata serius yang selalu diucapkan cewek bisa berarti bahwa cewek itu emang mau cepet-cepet nikah. padahal nggak kan ya? kalau saya sih nggak. saya mengartikan serius disini adalah ya serius. sebuah hubungan pacaran itu bukan buat main-main. ya iyalah ris. serius disini adalah saya mau kami salaing mengenal satu sama lain dan juga keluarga. kenapa keluarga itu perlu saya kenal? karena saya pikir kalau saya pacaran sama anaknya masak saya nggak kenal sama ibu atau bapaknya. masak tiap malam mingguan pacar saya harus bohong kalau mau ketemu saya. kan lebih enak kalau saling kenal. malah lebih baik kalau saling deket. nggak ada salahnya kan? perkara jadi nikah atau nggak ya nanti aja dibicarakan kalau udah waktunya.

lalu berceritalah teman saya tentang pernikahan menurut dia. sebagai laki-laki, teman saya itu, punya kewajiban untuk menjadi tulang punggung keluarga. ditambah lagi dia adalah sulung. "gimana pun juga cowok punya tanggung jawab untuk itu ris. makanya buat seumuran gue sekarang susah cari pacar yang seumuran. tar ujung-ujungnya minta kawin. hahaha." ujarnya. jadi saya melihat disinilah perbedaan cewek dan cowok. buat sebagian cewek rasanya wajar umur 20an mereka berpikir tentang pernikahan. tapi nggak buat sebagian cowok. mereka lebih memikirkan karir. karena memang mereka nantinya punya tanggung jawab yang cukup besar untuk menyuapi mulut-mulut yang lapar.

sebenarnya saya pribadi, saya setuju dengan pendapat teman saya itu. saya cenderung gak mau cepet-cepet nikah. selain karena saya belum lulus kuliah, belum punya calonnya (promosi dikit :p), saya juga masih mau nyari duit yang banyak dulu. saya selalu berpikir kenapa saya harus menikah cepat padahal secara finansial saya belum siap? belum punya rumah, nanti ketika mau beli rumah punya anak. semakin banyak uang yang harus saya dapatkan untuk membayar ini itu. dan saya akan terjebak dalam rutinitas kerja dari subuh sampe isya. full time. nggak punya waktu yang berkualitas buat anak-anak saya. saya takut seperti ini. saya nggak mau seperti ini.

jadi, buat orangtuaku, biarkan anak gadismu yang cantik rupawan ini setelah kuliah nanti bekerja dan mencari uang banyak untuk menabung. menabung demi keluarga idaman. hehehe. dan jangan panik kalau di usia saya ini, saya belum punya calon suami. tenang aja. pasti ada waktunya nanti saya ketemu jodohnya dan saya nanti akan bilang: yes, i do. yeah, someday. :)

have a nice day,

Liris Kinasih

*photo taken from here

No comments: