"berhentilah
mencari agar menemukan" (Kell,
Supernova:Akar)
what would you feel, if you find someone you don't expect?
untuk kasus saya, saya senang luar biasa. saya merasa pantas untuk
mendapatkannya setelah dua tahun yang sibuk mencari. selama dua tahun
belakangan ini saya banyak mengalami kejadian yang cukup menguras energi. rasa
marah, kecewa, sedih, gak berharga dan lain sebagainya, udah
sering saya alami. hingga saya berada di
satu titik. saya lelah. lelah untuk marah, kecewa
dan sedih. saya ingin "ada" di dunia
ini. saya nggak mau cuma jadi seonggok daging aja. dan disanalah saya berada. berhenti. menarik
napas dalam-dalam dan mencoba menikmati sekeliling saya. saya kembali
diingatkan bahwa saya bukan satu-satunya manusia di dunia ini. ada manusia-manusia
lain yang akan siap membantu saya berdiri ketika saya jatuh. dulu, saya lupa kalau saya ini nggak pernah sendiri. beberapa
bulan belakangan ini saya mencoba untuk berbagi rasa dengan teman-teman dekat
saya. saya mencoba untuk keluar dari zona nyaman saya. beresiko memang, tapi
saya mencoba.
banyak hal yang terjadi ketika saya memutuskan untuk
'berhenti'. saya seperti menemukan potongan-potongan diri saya yang lain di
luar sana. mereka hadir dari keluarga saya dan juga teman-teman baik saya. keluarga
yang selalu siap mensupport saya, apapun dan bagaimanapun keadaan
saya. teman-teman yang sepenuhnya menerima kondisi saya. saat itu
saya merasa...penuh. saya bahagia. seutuhnya.
lalu, saya menemukan lagi potongan diri saya yang lain.
hal yang tidak pernah saya prediksi sebelumnya. dia hadir seperti kejutan ulang
tahun. mengagetkan sekaligus menyenangkan. pertemuan, yang awalnya saya kira,
biasa-biasa saja. berawal dari cerita-cerita ringan sampai diskusi berat. rasa
nyaman dan percayalah yang membuat kami akhirnya mampu berbicara dari hati ke
hati. apa yang dia rasakan dan apa yang saya rasakan. kami pun merasakan hal
yang sama. tanpa diminta. tanpa dipersiapkan.
Ketika
bersamanya, saya merasa “ada”. Saya merasa punya
alasan untuk gak cuma sekedar jadi seonggok daging aja. saya merasa layak
disayang. Saya merasa lengkap. Perasaan-perasaan yang dulu rasanya “gak saya
banget” justru sekarang ini saya rasakan penuh. Kebiasaan-kebiasaan yang dulu
rasanya “gak saya banget” justru sekarang saya nggak keberatan untuk
melakukannya. hehe.
Yang kami jalani saat ini belumlah seberapa. Masih panjang
dan (kayaknya) penuh rintangan. Tapi kami sepakat untuk sama-sama berjuang.
Kami sadar betul, yang kami jalani saat ini, sangat berat. tapi kami ingin
selalu percaya bahwa kami bisa melewatinya bersama-sama. Seperti yang dia
sering bilang, “orang yang jauh disana lebih pantas untuk diperjuangkan”. Kami
percaya itu. Saya percaya.
Perjalanan ini mungkin belum punya akhir yang pasti. tapi
kami sedang menuju kesana. Semoga bisa. Semoga mampu. Sama-sama berjuang ya... J
Kami menjalani hubungan ini sama seperti yang lainnya. hanya
saja kami perlu mempersiapkan hati yang lebih besar untuk menampung semua rasa
percaya yang diberikan. Hati yang lebih besar lagi untuk mampu menampung lebih
banyak kesabaran. Hati yang sangat besar untuk dapat saling menerima kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
Jadi kalau ada yang tanya, bagaimana hubungan saya dengannya,
saya akan jawab “biasa-biasa saja tapi mantap” Hehehe.
Love you so damn much, D! :*
Have a nice day,
Liris Kinasih