speak out!!

setiap kejadian dalam blog ini adalah nyata. bila terdapat kesamaan tokoh, kejadian atau tempat... hm, sorry.
saya tidak memaksa anda untuk membaca blog ini. tapi jika itu pilihannya, nikmati!!

Monday, June 8, 2009

merenung

saya sering merenung tentang apa saja yang sudah saya lakukan. mencari-cari apa yang harus saya perbaiki. walaupun kadang setelah merenung saya ketiduran dan bangun-bangun sudah lupa apa yang tadi saya renungkan. *huff*. tapi, saya paling ingat renungan saya tentang apa yang pernah guru agama SMP saya katakan.

kebetulan, saya bersekolah di sekolah islam ketika SMP. sekolah kami punya peraturan yang cukup berbeda dengan SMP-SMP pada umumnya. setiap pagi, kami diwajibkan untuk shalat dhuha dan mengaji. kemudian siang dan sorenya kami shalat dzuhur dan ashar berjamaah. dan kami diharuskan datang tepat waktu ketika shalat dan mengaji itu. pernah suatu hari, saya dan beberapa orang teman sedang malas-malasnya untuk menyegerakan diri ke mushola karna kami tahu bapak guru agama kami sedang tidak ada di sekolah. sampai akhirnya kami telat. yah.. nggak dihukum yang berarti sih. cuma di ceramahin dikit. tapi bukan hal itu yang bikin saya terus merenung. justru kejadian setelah hari itu.

hari itu kami belajar agama. guru agama kami berkata, "kenapa ya kalau tidak ada saya, kalian suka terlambat datang ke mushola? kalian shalat karena Allah kan? bukan karena ada saya?" yah.. intinya seperti itu. kemudian mulailah bapak guru itu berbicara lagi, "kalian selalu menyegerakan datang ke mushola ketika melihat saya sedang berjalan ke mushola karena kalian tahu kalau kalian terlamabat saya akan marah. jadi, saya pun menyimpulkan bahwa kalian harus diperlihatkan neraka baru kalian mau shalat karna Allah. mengertikah apa yang saya bicaralan?"

intinya, guru agama saya itu ingin mengatakan bahwa begitulah manusia. ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang bagi kita mengancam, kita akan berbuat suatu kebaikan. misalnya gini, sering kan ya kita mendengar "ga usah pake helm deh. jam segini mah udah ga ada polisi" atau "eh, minta jawaban lo dong mumpung ga ada dosen nih" atau hal-hal yang lainnya. kita cenderung melakukan hal-hal "abnormal" ketika kita merasa bahwa nggak ada yang mengawasi kita. apakah kita lupa bahwa ada yang tidak pernah tidur dan selalu mengawasi?

hingga guru agama saya itu berkata," apakah kalian harus diperlihatkan neraka dulu?"karena selama ini kita nggak tahu secara konkret seperti apa itu neraka. mungkin bagi kita neraka belum menjadi sesuatu yang mengancam. entahlah. saya sering merenung tentang ini. 'apa iya saya harus melihat neraka dulu baru mau melakukan kebaikan? apakah alasan saya selama ini berbuat kebaikan hanya sekedar membangun imej yang baik?'

saya menulis ini bukan ingin menguji iman kalian. saya sendiri belum merasa sempurna. saya hanya berharap dengan membaca ini kalian bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain. apa yang saya tulis ini adalah hal-hal yang ada di pikiran saya dan inginnya saya berbagi hal ini kepada kalian. jadi, kalian bebas berpendapat disini. terserah.

have a nice day!

2 comments:

bhirmbani said...

wah,jangan gitu dong..masa kita berbuat baik kalo udah masuk neraka,ga guna dong?
Allah kan bilang,berbuat baik itu macem2..kalo saya ga salah,kepada sesama manusia,kepada Allah,kepada diri sendiri,iya ga sih?

saya belum bisa berbuat baik kepada Allah dan coba untuk melakukan kebaikan kepada sesama manusia..saya punya keyakinan,Allah tau kok niat kita dan itu yang berusaha saya yakinin sekarang..

intinya,jangan dulu berpikiran tentang Allah,berpikir dulu tentang manusia kalo kita belum ke arah sana,itu sih menurut saya..mungkin kita bisa berkembang ke depannya..

Liris Kinasih said...

hm, ya kayak saya bilang. ini kan pendapat saya. tapi saya juga setuju sama pendapat kamu. hehehe.

yah, intinya bagi saya, kita cenderung mau berbuat sesuatu kalo ada reward atau punishment. yah.. gitu sih intinya..

btw, thx ya mau sharing..
hehe